Ahok Ibarat Bola Karet, Makin Dibanting Makin Melenting Tinggi dan Melesat Naik, Belum ada Pesaing"

www.sahabatpk.com - Survei terbaru Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) menempatkan Basuki Tjahaja Purnama  alias Ahok sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta dengan tingkat keterpilihan tertinggi meninggalkan nama-nama bakal calon lainnya.
Menanggapi hasil survei tersebut, Analis Politik Universitas Nasional Jakarta Ansy Lema, menganologikan Ahok ibarat bola karet yang makin dibanting, makin melenting tinggi dan melesat naik.

“Kendati diserang dari berbagai penjuru dengan beragam isu, termasuk kasus Sumber Waras dan Reklamasi Teluk Jakarta, elektabilitas Ahok tetap tidak tergoyahkan, malah menunjukkan peningkatan,” ujar Ansy kepada IndonesiaSatu di Menteng Jakarta Pusat, Jumat (22/7).

Karena itu menurut Ansy, peluang Ahok masih cukup besar untuk memenangkan Pilkada DKI karena sejauh ini belum terlihat ada pesaing yang tangguh. “Belum muncul rival yang bisa mengancam Ahok,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, dukungan kuat terhadap Ahok bisa dipahami karena sebagian besar warga Jakarta menilai Ahok memiliki kinerja baik.

www.sahabatpk.com - “Pemilih Jakarta yang nota bene banyak pemilih rasional lebih mengedepankan aspek kinerja sebagai pertimbangan utama memeberi dukungan pada calon,” pungkasnya.

Ansy menilai, isu-isu primordial semacam sentimen etnis dan agama tidak laku sebagai jualan politik untuk menaik simpati dan meraup dukungan pemilih Jakarta. Responden, lanjutnya, menilai sebagai Gubernur, Ahok menghadirkan kerja nyata, bukan sekedar mengumbar janji.

Hal ini menurut Ansy antara lain bisa dilihat dari beberapa program kerja Ahok yang bisa dirasakan langsung masyarakat Jakarta. Sebut saja, penanganan sampah yang mengakibatkan kali, sungai menjadi bersih, demikian pula sampah-sampah dilingkunagan pemukiman warga tidak lagi dibiarkan dalam waktu lama baru diangkut.

www.sahabatpk.com - Selain itu, banjir yang menjadi momok bagi Jakarta, kini berkurang karena penanganan drainase berjalan baik, selokan di lingkungan kelurahan selalu dibersihkan oleh PPSU. Ahok juga menurut dia, membuka lapangan kerja bagi warga di setiap kelurahan melalui pembentukan  PPSU, PHL Taman, PHL Kebersiahan, PHL Tata Air dan sebagainya.

Kinerja Ahok juga bisa dilihat dengan keberadaan guru-guru honorer di Sekolah Negeri diberikan gaji sesuai UMP. Ahok membentuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk mengefektifkan pelayanan perijinan atau non perijinan masyarakat dari tingkat Provinsi  hingga kelurahan.

Ansy juga menyebutkan, Ahok telah membuka akses seluasnya bagi warga untuk mengadu atau melaporkan hal-hal yang perlu disampaikan ke Gubernur melaluiQlue dan Jakarta Smart City. “Pengaduan langsung disampaikan ke Gubernur setiap hari kerja,”  ujar Ansy.

www.sahabatpk.com - Di sisi lain, Agar efektif dan efisien, Ahok merampingkan struktur birokrasi, sehingga bisa menghemat anggaran.

“Ahok juga cepat tanggap mengganti pejabat yang dinilai berkinerja lambat atau kurang optimal, dan tentu saja ia memperlihatkan sikap konsistennya terhadap pemeberantasan korupsi dengan membuat sistem penerimaan dan penegeluaran APBD dengan sistem e-Katalog, sistem e-Budgeting untuk APBD,” kata Ansy.

www.sahabatpk.com - Hingga saat ini, Ahok dinilai mayoritas responden sebagai pemimpin cerdas, pekerja keras, tegas, bersih, berani dan dengan rekam jejak mengagumkan. karena menurut Ansy, tak mengherankan, angka kepuasan publik terhadap kinerjanya mencapai 69 persen.