Arti Kehilangan

www.sahabatpk.com Bilqis adalah seorang anak remaja berumur 18 tahun, dia seorang yang pekerja keras, ramah, dan penyabar dia memiliki seorang adik bernama Cha gadis cantik berumur 15 tahun. Sifat Cha sangat bertentangan dengan Bilqis kakaknya, Cha sangat mudah mengeluh, egois, dan pemarah. Bilqis dan Cha adalah anak yatim piatu. Orangtuanya meninggal saat umur Cha 6 tahun, saudara-saudaranya tidak mengakuinya hingga Bilqis harus memenuhi kehidupannya sendiri sebagai pengamen. Bilqis berhenti sekolah karena harus membiayai sekolah adiknya. Pagi itu saat Bilqis ingin berangkat bekerja.
“Kak, kenapa sih pagi-pagi bikin kesal terus?” membentak Bilqis.
“Bikin kesal apa Cha?” Bilqis menjawab dengan lembut.
“Kak, harusnya pagi-pagi itu di meja makan ada sarapan, bukan botol berisi batu untuk Kakak ngamen,” kata Cha dengan kesal.
“Iya Kakak sudah kesiangan jadi gak sempet buatin kamu sarapan, Kakak kasih kamu uang saku lebih ya? Kamu beli sarapan di sekolah aja,” Bilqis sambil mengambil sepatu.
“Awas!! Ya Kak, lain kali Kakak gak boleh seperti ini,” Cha mengancam.
Bilqis berangkat mengamen, dari pasar satu ke pasar yang lain, dari rumah satu ke rumah yang lain. Dari pagi sampai sore, keringatnya bercucuran, rasa haus, dan laparnya dia tahan. Sedangkan Cha setelah pulang sekolah belanja ke mall menghabiskan uang saku yang kakaknya cari dari pagi sampai sore. Sebelum Bilqis sampai rumah, Cha sudah lebih dulu sampai.
“Assalamualaikum,” Bilqis sambil menaruh aqua botol berisi batu.
“Kak ke mana aja sih? Nyari uang lama banget dari pagi sampai sore, tapi hasilnya gitu-gitu aja lihat teman-teman aku punya hp bagus, rumah mewah, mobil mewah. Nyatanya kita? Miskin aja terus!!” bentak Cha.
“Cha, kamu tidak boleh seperti itu jika kamu melihat ke atas memang tidak akan ada habisnya hidup ini, cobalah kamu melihat ke bawah masih banyak orang-orang yang nasibnya kurang beruntung, kita patut bersyukur pada Tuhan,” jawab Bilqis sambil memegang tangan Cha.
“Kak, pokoknya aku gak mau tahu Kakak harus dapetin handphone iphone, kalau enggak? Aku akan pergi dari rumah dan gak akan bertemu Kakak lagi,” Cha mengancam.
“Jangan Cha, iya Kakak akan mengamen lagi malam ini Kakak janji akan membelikan iphone itu untukmu,” jawab Bilqis dengan rasa khawatir.
Bilqis mengamen di malam hari, saat hujan Bilqis tetap pekerjaannya, sesekali dia menangis karena perlakuan adiknya, namun Bilqis bisa apa? Dia tidak mau kehilangan adik satu-satunya. Saat malam mulai larut Bilqis harus tidur di depan sebuah ruko, hanya beralas koran dan berselimut jaket yang dikenakannya, esok pagi ia harus langsung mencari uang lagi untuk adiknya. Saat pagi hari Cha sampai ke sekolah dan bertemu teman-temannya yang bergaya hidup mewah, sedangkan kakaknya Bilqis tiga hari tidak pulang ke rumah hanya untuk mencari uang dengan keras demi menuruti keinginan Cha yang memiliki gaya hidup mewah.
Sampai di rumah.
“Assalamualaikum,” Bilqis sambil melepas sendal.
“Kak, mana iphone-ku?” Cha tidak sabar.
“Ini,” sambil menyodorkan kardus iphone ke arah Cha.
“Gini dong Kak, kalau Kakak kaya gini aku gak perlu cape harus marah-marah,” Cha dengan nada menekan.
Keeseokannya Cha pagi-pagi sekali sudah sampai ke sekolah, namun saat itu Bilqis lupa memberikan uang saku pada Cha, karena khawatir Bilqis pun mendatangi Cha ke sekolah. Sampai di kelas Cha.
“Assalamualaikum ada Cha-nya?” bertanya dengan teman kelas Cha.
“Oh, ada tuh Kakak siapa yah?” tanya teman Cha.
“Saya kakaknya Cha,” dengan nada pelan.
“Apa? Cha bukannya anak orang kaya ya? Mana mungkin punya Kakak seorang pengamen,” bentak teman Cha.
Setelah itu Cha pun datang.
“Kakak?” Cha kaget.
“Cha, Kakak lupa memberikan kamu uang saku ini,” sambil memberikan uangnya.
“Kakak ngapain sih ke sekolahan aku? Bikin malu tahu gak? Kakak nyadar dong! Kakak cuma jatuhin kasta aku aja di sini!” bentak Bilqis.
“Maaf Cha, Kakak salah,” jawab Bilqis lembut.
“Alah, udalah kak sisni, kakak ikut aku,” sambil menarik tangan kakaknya.
Sampai di bahu jalan depan sekolah. “Kakak harus tahu satu hal, Kakak memang Kakaku kalau di rumah, tapi di sekolah atau di luar rumah Kakak bukan siapa-siapa aku!” Cha menegaskan.
Cha menarik kakaknya menyeberang jalan, tiba-tiba ada sebuah mobil yang datang dari arah kanan hingga Cha hampir tertabrak, tapi Bilqis mendorong Cha hingga Bilqis tertabrak dan Cha terpental, mereka dilarikan ke rumah sakit, dokter mendiagnosa Cha memiliki kerusakan hati dan memerlukan tindakan operasi cangkok hati. Sedangkan Bilqis mengalami kelumpuhan di kakinya dan dokter menyatakan dia harus segera diamputasi. Saat Bilqis sadar dia tidak ingin diamputasi. Terlintas di pikiran Bilqis dia ingin mendonorkan hatinya untuk Cha. Bilqis segera melakukan tindakan operasi cangkok hati tersebut. Dan operasi itu berjalan lancar, saat beberapa jam setelah operasi Cha sadar dari komanya yang sangat panjang.
“Di mana aku?” Cha sambil memegang kepala.
“Kamu di rumah sakit,” kata Randy orang yang menabrak Bilqis.
“Di mana Kak Bilqis?” tanya Cha.
“Dia sudah meninggal,” jawab Randy dengan nada pelan.
“Kenapa? Pasti karena kamu yang menabraknya kan? Kamu harus bertanggung jawab, harus!!” Cha sambil menangis dan memukul tubuh Randy.
“Bukan Kakakmu meninggal karena mendonorkan hatinya untukmu, kamu mengalami kerusakan hati, dan tanpa berpikir terlalu lama Kakakmu memutuskan untuk mendonorkan hatinya untukmu,” Randy menjawab dengan sabar.
“Jadi hati ini? Hatinya Kak Bilqis?” Cha menangis.
“Aku bodoh! Aku sangat bodoh! Mengapa aku menyakiti orang yang seharusnya menjadi panutan dalam hidupku. Seharusnya aku yang meninggal! Aku! Bukan Kak Bilqis,” Cha menangis tersedu-sedu. Randy memberikan surat untuk Cha, surat dari Bilqis Khairunissa kakaknya.
“Cha… Saat kamu membaca surat ini Kakak yakin, Kakak sedang bersama Ayah dan Ibu. Cha… Kakak senang Kakak telah melewati waktu Kakak yang berharga bersama kamu! Kakak di sini melihatmu jangan menangis, Kakak selalu ada di dekatmu, dengan hati yang berada di tubuh kamu Kakak bisa terus bersamamu sampai tiba saatnya keluarga kita akan utuh kembali di surga. Terima kasih Cha Adikku? Kamu segalanya untukku. Satu hal yang Cha pelajari, jangan pernah menyia-nyiakan orang yang peduli denganmu, sebelum kamu diberi tahu arti kehilangan dan kamu hanya bisa menyalahkan keadaan.”

Bonus rolingan 0,2%
Bonus refferal 15%


Minimal deposit dan withdraw 20.000


Livechat dan Cs online 24 jam 
Dengan CS yang ramah dan profesional


contacs us :
Pin bbm : 2B13CFDA


Link resmi 


Link alternatif : 

0 comments:

Post a Comment